Senin, 26 Januari 2009

Penjualan Menurun, Industri Automotif Berkonsolidasi

Ilustrasi. Foto: corbis

RIYADH - Para produsen mobil dunia melihat akan adanya kerja sama di industri automotif. Pasalnya, pada 2009 ini diperkirakan terjadi akselerasi penurunan penjualan menjadi sekira 55 juta mobil dari 63 juta mobil yang terjual pada 2008.

"Sangat tidak diragukan, kami melihat akan adanya konsolidasi itu," kata Pimpinan Produsen mobil Renault-Nissan, Carlos Ghosn dalam konferensi ekonomi di Arab Saudi, seperti yang dilansir dalam Reuters, Senin (26/1/2009).

Ghosn mengungkapkan, penjualan mobil di 2007 adalah 69 juta unit, di 2008 terjadi penjualan 63 juta unit. Di 2009 penjualan bisa menurun lagi menjadi 55 juta unit mobil. "Selama beberapa minggu ini, trennya menuju 55 juta unit," katanya.

Selain itu, Ghosn mengatakan, dua pertiga mobil yang terjual di seluruh dunia berasal dari keuangan individual. "Kami adalah korban pertama dari kesuraman ekonomi dunia saat ini," tambahnya.

Layanan Internet Gratis Diperluas

23-01-2009
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) yang dilakukan Pemprov Gorontalo melalui Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi ( Balihristi ) tak hanya di lingkungan pemerintah semata. Lebih dari itu pengembangan serupa juga diperuntukkan dalam pelayanan masyarakat. Khususnya kemudahan untuk mengakes informasi melalui internet gratis.

Kepala Bidang Teknologi Informasi Balihristi Provinsi Gorontalo Rudi Iriawan mengungkapkan, disamping connectit antar pemerintah ( government to government, G to G ), pada tahun 2009 ini akan dikembangkan pula pemanfaatan TIK yang diperuntukan dalam pelayanan masyarakat. Dalam hal ini pengembangan TIK untuk kemudahan mengakses informasi melalui internet gratis. “Baik melalui fasilitas media center maupun melalui layanan pada area hotspot / wifi yang ada di Media Center Balihristi, Kantor Gubernur Gorontalo dan halaman / taman di depan Rumah Dinas Gubernur Gorontalo.

Khusus area hotspot, Balihristi berencana akan menambah lokasi layanan. Diantaranya taman anjungan Dulohopa Kota Gorontalo, di sekitar taman Menara Limboto serta di pusat keramaian komunitas masyarakat di wilayah Kabupaten Bone Bolango. “Dengan demikian pemanfaatan TIK dalam mengakses informasi internet secara gratis oleh masyarakat akan semakin luas.

Sebelumnya untuk layanan hotspot / wifi untuk internet gratis telah dikembangkan Balihristi Provinsi Gorontalo sejak 2008 lalu di tiga lokasi. Yakni area halaman Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Kantor Gubernur Gorontalo serta Media Center Balihristi yang terletak di kantor Balihristi Provinsi Gorontalo. Pengembangan layananan hotspot / wifi internet gratis ini pun mendapat antusias oleh warga masyarakat. Baik pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum. Ini terlihat aktivitas para warga yang memadati kantor Media Center Balihristi setiap hari untuk berinternet secara gratis.

TKW Umi Saodah Yang Terjebak di Jalur Gaza, Telah Berhasil Dievakuasi ke Cairo

23-01-2009
Setelah melalui koordinasi yang cukup intens antara KBRI Cairo dengan pihak-pihak terkait di Indonesia, Mesir dan Palestina, akhirnya pada Kamis (22/01/09), Sdri. Umi Saodah, TKW yang terjebak di Jalur Gaza, berhasil di evakuasi oleh Tim KBRI Cairo. Pada pukul 18.00 waktu setempat, Umi Saodah diserahterimakan dari Mr. Abu Ja’far (Komite Rekonsiliasi Palestina/Ikatan Ulama Palestina) kepada Counsellor KBRI Cairo, Muhammad Abdullah di pintu perbatasan Rafah Mesir.

Dimulai dengan komunikasi yang cukup panjang antara pihak KBRI Cairo dengan Bulan Sabit Merah Palestina, dan setelah memperhatikan situasi yang dinilai cukup kondusif dengan berlakunya gencatan senjata di Gaza, Dubes RI Cairo memerintahkan tim evakuasi untuk segera menuju Rafah, Mesir pada Selasa (20/01/09). Rencananya, tim bermaksud untuk memasuki Jalur Gaza Palestina, namun aparat berwenang Mesir tidak mengijinkan karena alasan keamanan. Hal ini memaksa KBRI Cairo melakukan koordinasi kembali dengan berbagai pihak terutama untuk memastikan lokasi keberadaan Umi Saodah dan melakukan negosiasi kemungkinan evakuasi.

Koordinasi intens juga dilakukan dengan pihak kehakiman di Gaza guna memastikan ijin evakuasi, mengingat status Umi Saodah masih dalam proses hukum dan tidak memiliki dokumen perjalanan. Dalam proses ini, nama harum Indonesia sebagai pendukung tradisional Palestina, berikut tingginya solidaritas dan semangat masyarakat Indonesia dalam membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina menjadi salah satu kunci yang memudahkan evakuasi Umi Saodah ke Cairo.

Selama proses evakuasi tersebut, KBRI Cairo dibantu berbagai pihak antara lain Bulan Sabit Merah Palestina, Bulan Sabit Merah Mesir, Aparat Keamanan dan Kehakiman Gaza di Palestina, dan MER-C Indonesia. (Sumber: KBRI Cairo)Ss

Kamis, 08 Januari 2009

Tutorial belajar corel draw

TIPS & TRIK BELAJAR COREL DRAW 12

CorelDraw 12 merupakan salah satu software desain grafis yang sangat terkenal. Berbagai fasilitas untuk mendesain tersedia di sini sehingga memudahkan para penggunanya untuk memanfaatkannya. CorelDraw 12 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari membuat brosur, membuat pamphlet, surat undangan, majalah, brosur dan cover buku yang menarik.
Supaya dapat membuahkan hasil yang menarik, diperlukan latihan-latihan. Sebagai bahan latihan, akan saya paparkan tips & triks menggunakan coreldraw. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua…
1. Membuka Corel Draw
Klik Start  All Programs  pilih CorelDRAW Graphics Suite 12  Klik CorelDraw 12.
Cara lain: Klik shortcut di desktop yang bertuliskan CorelDraw 12.
1. Tampilan Corel Draw
o Menu utama (1)  terdiri dari menu-menu untuk mengoperasikan CorelDraw 12.
o Standar (2)  perintah-perintah pada menu utama
o Property bar (3)  berisi tombol-tombol perintah tambahan.
o Tool box (4)  berisi alat untuk mendesain gambar.
o Ruler (5)  sebagai garis pengukur objek
o Color Pallete (6)  berisi perintah untuk memilih warna objek.
o Pages (7)  sebagai petunjuk halaman yang aktif.
o Lembar kerja (  halaman tampilan untuk tempat mendesain objek.


1. Menyimpan Desain File
Klik menu File  Save  tulis pada filename nama filenya  tekan Save.
1. Menutup File
Klik menu File  klik Close.
1. Menutup Program CorelDraw 12
Klik menu File  klik Exit.
1. Mengatur Ukuran/ Jenis Kertas
Klik menu File  New  klik kotak Paper Type/Size pada property bar pilih jenis kertas yang anda inginkan. Misalkan letter, legal, tabloid dsb.
1. Mengatur unit satuan
Klik Drawing Unit pada property bar untuk memilih unit satuan yang anda inginkan. Misalkan: inches, millimeters, dsb.
1. Menampilkan dan mengatur Grid
Klik menu View  Grid  garis grid akan ditampilkan.
Jika anda ingin mengubah garis grid menjadi titik-titik, klik menu View  Grid and Ruler Setup  muncul kotak dialog, pilih Show grid as dots untuk mengubah garis menjadi titik-titik.
1. Menambah halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 1  Klik kanan, pilih Insert Page After.
1. Menghapus halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 2  Klik kanan, pilih Delete Page Before.
1. Mengubah nama halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 1  Klik kanan, pilih Rename.
1. Membuat objek segi empat
Klik Rectangle Tool pada Tool Box atau tekan F6  pointer akan berubah menjadi tanda (+)  drag dan drop mouse pada lembar kerja  akan terbentuk persegi panjang.
Jika anda ingin membuat persegi/ bujur sangkar, Langkah sama seperti membuat persegi panjang. Hanya saja pada saat drag tombol kiri mouse sambil tekan Ctrl pada keyboard.
Jika ingin sudut dari segi empat di atas berbentuk melengkung (tidak siku) maka caranya adalah: tekan Pick Tool pada Tool Box  pilih objek segi empat tersebut  Klik Shape Tool (atau tekan F10)  Arahkan pointer pada sudut segi empat lalu drag (geser sedikit) dengan menekan tombol kiri mouse.
1. Membuat objek lingkaran
Klik Ellipse Tool pada Tool Box atau tekan F7  pointer akan berubah menjadi tanda (+)  drag dan drop mouse pada lembar kerja  akan terbentuk lingkaran.
Jika anda ingin mengubah lingkaran menjadi variasi yang berbeda, Langkahnya drag lingkaran tersebut  klik Shape Tools pada Tool Box. Jika ingin bentuk pie, drag-lah lingkaran dari dalam. Jika ingin bentuk arc, drag-lah lingkaran dari luar.
1. Membuat objek polygon
Klik Polygon Tool atau tekan Y  arahkan pointer yang berbentuk (+) ke lembar kerja  tekan tombol kiri mouse geser secara diagonal sambil tekan tombol Ctrl pada keyboard  terbentuklah polygon segi lima.
Untuk menambah atau mengurangi segi tersebut, gunakan fasilitas Number of Point on Polygon  klik segi yang dikehendaki (missal 3)  akan terbentuk segitiga.
Untuk mengubah polygon menjadi bentuk bintang, lakukan langkah berikut. Drag segi lima  tekan shape Tool  arahkan pointer ke objek tersebut di antara dua segi yang berpotongan  tarik kedalam  terbentuk segi lima menjadi bintang.
1. Membuat objek spiral
Klik ke Polygon Tool  pilih Spiral Tool atau tekan A  pada lembar kerja klik dan geser tombol kiri mouse sambil tekan tombol Ctrl pada keyboard  terbentuklah spiral.
1. Membuat objek table
Klik polygon Tool  klik Grap Paper Tool atau tekan D  tekan dan geser tombol kiri mouse pada kanvas  terbentuklah table
1. Menggunakan Freehand Tool
Klik Freehand Tool pada Toolbox  pada kanvas klik tombol kiri mouse  drag kearah yang diinginkan  jika sudah sesuai keinginan, tekan tombol Esc pada keyboard untuk mengakhiri.
Apabila ingin melengkungkan garis, klik Shape Tool  tempatkan pointer pada garis yang ingin dilengkungkan  klik kanan mouse  klik pilihan To Curve.
1. Menggunakan Bezier Tool
Klik Bazier Tool pada Toolbox  pada kanvas klik satu kali pointer bertanda (+)  pindah ke posisi lain  klik lagi di posisi tersebut  lanjutkan hingga sesuai dengan objek yang diinginkan.
Bila ingin melengkungkan garis dari objek di atas, klik Shape Tool  tempatkan pointer pada garis yang ingin dilengkungkan  klik kanan mouse  klik pilihan To Curve
1. Menggunakan Dimension Tool
Buatlah sebuah objek, misalkan persegi panjang berukuran 8×8,5 cm  didalamnya buatlah lingkarang berdiameter 8,5 cm  pada Toolbox, klik Dimension Tool  pada Property Bar pilih Horisontal Tool (untuk menjelaskan garis mendatar) dan pilih Vertical Tool (untuk menjelaskan garis vertical)  pada Dimension Style pilih decimal dengan satuan 0 pada Dimension Precission  pada Dimension Unit pilih cm  aktifkan Show units for Dimension  klik tombol Text Position Drop Down  klik pilihan, teks dimensi di bagian tengah garis  Posisikan pointer pada garis yang akan diberi dimensi / keterangan.
1. Menggunakan 3 Point Curve Tool
Klik 3 Point Curve Tool pada Toolbox  pada kanvas, klik point 1  drag dan lepaskan pada point 2 klik di point 3  terakhir satukan point 2 dengan point 1 dengan pointer.
1. Menggunakan Smart Drawing Tool
Klik Smart Drawing Tool pada Toolbox  pada Property Bar pada Shape Recognition Level, pilih Medium dan pada Smart Smooting Level, pilih Highest.  pada kanvas, klik point 1, point 2, point3 dan point 4  Secara otomatis akan terbentuk objek yang simetris.

APA DAN BAGAIMANA MENYIKAPI KRISIS EKONOMI DUNIA

Apa dan Bagaimana Menyikapi Krisis Ekonomi Dunia
Dari Milis Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Ada beberapa teman yg menanyakan mengenai krisis ekonomi yang sekarang sering jadi breaking news. Dgn pengetahuan yg terbatas, mungkin penjelasan sederhana berikut ini bisa sedikit memberi gambaran.
Kenapa krisis ini bakal dahsyat. Ada beberapa hal yang dianggap sbg pemicu krisis ini.

1. Krisis di mortgage loan untuk pembiayaan property di US secara sangat
berlebihan, ga pakai itungan risiko, dan karenanya jadi sarat dengan financial reengineering. Karena analisis kelayakan kreditnya penuh dgn tipu2 dan punya ga pake itungan risiko yg benar, derivative dr kredit (penerbitan berbagai instrumen pembiayaan hingga asuransi penjaminan) ikutan hancur. Begitu kredit macet, pembeli dan broker derivatif dari kredit busuk ini ikutan kena getahnya semua. Apakah otoritas bursa amrik ga mencium soal ini? Kan udah ada risk management, SOX, dan standar pelaporan lain? Accountant makin banyak yg pinter engineering, sementara engineer makin tertarik dgn accounting. Jadinya, dr hari ke hari financial engineering makin canggih modusnya.

2. Defisit anggaran Amerika terutama untuk membiayai perang Irak yg ga juga kelar sampe sekarang. Sejak mulai perang, APBN Amrik defisit sekitar US$ sepertiga trilyun per tahun atau sekitar 3x APBN Indonesia. Awalnya Om Bush yakin perang dapat diselesaikan dgn cepat dan pemerintah Irak bentukannya segera membayar lunas biaya perang terutama dr kilang2 minyak. Tapi sekali lagi perang gerilya tetaplah jadi sistem klasik yg sangat efektif. Tentara amrik ga pernah tahu mana kawan, setengah musuh dan musuh yg sebenarnya karena mereka berbaur jadi satu. Golongan shiah yg diharapkan mendukung amrik, ternyata salah prediksi. Ini sama saja dgn bonek persebaya dan bobotoh persib. Kalau tim mereka berhadapan, mereka akan perang. Tapi kalo tim mereka bergabung pake bendera PSSI lawan Malay*** misalnya, mereka akan sama2 teriak “Ganyang Malay***”.

3. Fluktuasi harga minyak (termasuk substitusi dan komplimennya) yang luar biasa. Risiko dr ekonomi pasar yg terlalu banyak distorsinya, harga minyak jadi lebih banyak ditentukan oleh pasar financial-nya, bukan oleh mekanisme demand-supply dari produsen dan konsumen. Ketidakstabilan ini mengakibatkan pelaku bisnis terlalu banyak melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Contoh sederhana, saat harga minyak menyentuh USD120 per barrel, investasi biofuel dari tanaman jarak dan sawit menjadi feasible. Tapi dgn penurunan harga ke level di bawah USD100, banyak investor yg akan melakukan cut loss dr investasi di sektor riil ini. Dulu harga minyak punya pattern yg cukup konsisten terutama dipengaruhi pola musim. Tapi sekarang, global warming bikin musim kacau, banyak bencana, dan Jakarta makin panas. Sementara kemampuan intermediary mengendalikan harga makin dominant, lebih besar dr kekuatan supply-demand antara produsen dan konsumen. Emang dimana2 ada calo!

4. Kalau yg batuk ini ‘hanya’ Indonesia, impact-nya hanya akan dirasakan jiran2 kita di Asia. Tapi kapitalisasi amerika yg luar biasa besar mengakibatkan seluruh penjuru dunia ikut kebakaran jenggot.
Pengaruh buat (ekonomi) kita (tergantung tarik ulur antara otoritas fiscal, moneter dan sektor riil).

1. Golongan menengah kota yg cukup akrab dgn pasar modal akan jadi tumbal pertama dr krisis ini. Pd saat booming, supply hot money dlm jumlah luar biasa besar masuk ke pasar modal kita dan negara Asia lainnya. Krn sekarang mereka juga BU (butuh uang), kemungkinan besar akan ada penarikan dana besar2an dgn segala risiko termasuk jual rugi.

2. Karena pemodal asing banyak yg (akan) keluar, sementara rupiah hampir ga bisa dipake buat shopping di amrik, permintaan dollar di dlm negeri akan meningkat secara signifikan. Kembali, hukum supply-demand berjalan, dollar akan menguat thd rupiah. Kalo ini kejadian, harga barang2 impor atau punya komponen impor bakal ikut melejit atau perusahaan mengurangi margin dengan sedikit menyubsidi selisih kurs ini.

3. Dlm jangka pendek, BI bisa melepas sebagian cadangan devisa untuk menolong rupiah. Tapi kalau fluktuasi bertahan cukup lama atau demand-nya terlalu besar, BI akan keluarkan amunisi lain dgn menaikkan tingkat SBI tapi impactnya sektor riil makin seret.

4. Kalau point 2-3 terjadi, permintaan di dalam dan luar negeri akan turun sehingga fulus perush juga cekak. Pembelian bahan baku dan investasi akan ditunda atau mungkin malah akan melakukan PHK. Yg terakhir ini semoga ga kejadian.

5. Terakhir pengaruh psikologis. Karena banyak lembaga keuangan besar ternyata benar2 kolaps, fungsi intermediasi lembaga keuangan akan kembali dipertanyakan. Eksportir akan minta pembayaran cash atau minta jaminan bank garansi dll, sehingga jualan akan makin berat. - Pemodal mungkin akan panic sehingga ada kemungkinan rush terutama di sektor pasar modal (reksa dana, saham, obligasi dll). Yah, mendingan rugi daripada making a jelas nasibnya. Begitu kira2. - Dalam kondisi lebih tidak pasti dan likuiditas cekak, spread jual beli bank akan makin besar. Sebagian masyarakat akan menunda konsumsi barang2 sekunder dan tersier (istilah ekonomi jaman sma dulu) dan lebih suka pegang cash atau emas (sekalian buat mejeng). Akibatnya, kembali sektor riil akan terkena imbas.
Bagaimana menyikapinya ?.

1. Hanya Tuhan yang tahu bagaimana kepastian esok hari. Banyak2 berdoa supaya ga ada bencana, hujan lebih merata supaya petani tetap bisa berproduksi.

2. Untuk golongan bawah termasuk karyawan kantor yg gajinya relatif pas2an, bisanya ya mau ga mau cuma pasrah, karena mungkin nilai investasi financial yg dipegang relatif kecil.

3. Untuk golongan menengah yg punya simpanan asset financial, pasti udah lebih tahu dr gw. Tapi intinya, teori klasik investasi masih berlaku, jangan taruh semua uang di 1 keranjang. Kalau udah terlanjur? Lihat kembali asetnya. Kalau underlying-nya ga jelas, sebaiknya cut loss saja. Tapi kalu underlying investasi Anda jelas, fundamental industri dan perusahaannya bagus dan bisa dipercaya, ga ada salahnya tetap tenang dgn bersikap menjadi investor sejati yg mengharap return jangka panjang. Investasi sebagian dalam bentuk logam mulia (emas batangan) atau perhiasan juga cukup bijak.

4. Untuk golongan atas, yah ini mah udah bener2 lebih jago. Kalau kali ini rugi, ya anggap aja koreksi atas return yg udah dinikmati selama ini. Pesan aja supaya jangan cari selamat sendiri dalam kondisi kayak gini. Kasian gol bawah akan terkena dampak lebih hebat.

5. Untuk karyawan kantoran, sebaiknya lebih realistis karena tahun depan perusahaan akan kurangi atau bahkan meniadakan pembagian bonus krn profit turun. Kalau s/d Sep’08 ini emang performance bagus, baiknya bagi/cadangkan bonus lebih awal supaya bonus dr performance thn ini ga ikut dikorbankan oleh pemilik perusahaan.

6. Untuk semua, tetap harus siap2 dgn cara hidup lebih hemat, ‘bike2work’ (artinya baik2 bekerja, syukur kalau beneran ikut goes ke tempat kerja biar lebih sehat dan hemat). Sementara ga usahlah beli barang2 yg kurang perlu.
Oleh : Hadi Sulistia [Milis Ikatan Alumni Fak Ekonomi, Universitas Indonesia]
Tags: krisis ekonomi

Krisis ekonomi dunia

KRISIS EKONOMI AS LEWAT HANCURNYA LEHMAN BROTHERS September 17, 2008
Posted by ajidedim in Uncategorized.
Tags: ekonomi hancur
trackback
Berita dari Eramuslim
Bangkrutnya Lehman Brothers, perusahaan sekuritas berusia 158 tahun milik Yahudi ini menjadi pukulan berat bagi perekonomian AS yang sejak beberapa tahun terakhir mulai goyah. Para analis menilai, bencana pasar keuangan akibat rontoknya perusahaan keuangan dan bank-bank besar di Negeri Paman Sam satu per satu, tinggal menunggu waktu saja. Inikah tanda-tanda kehancuran sebuah imperium, negara adi daya bernama Amerika Serikat?
Krisis Terburuk
Pernyataan bangkrutnya Lehman Brothers hari Senin kemarin, langsung mengguncang bursa saham di seluruh dunia. Dalam pembukaan perdagangan hari Selasa (16/9), bursa saham di kawasan Asia seperti di Jepang, Hongkong, China, Asutralia, Singapura, India, Taiwan dan Korea Selatan, mengalami penurunan antara 2 sampai 7 persen. Termasuk bursa saham di kawasan Timur Tengah, Rusia, Eropa, Amerika Selatan dan Amerika Utara. Tak terkecuali di AS sendiri, para investor di Bursa Wall Street mengalami kerugian besar, bahkan surat kabar New York Times menyebutnya sebagai kerugian paling buruk sejak peristiwa serangan 11 September 2001.
Mantan Kepala Federal Reserve Alan Greenspan mengatakan, krisis keuangan yang terjadi di AS merupakan krisis keuangan terburuk yang pernah ia saksikan dan masih berlangsung dalam jangka waktu lama. Ia meyakini krisis ini akan makin mendalam yang bisa mengakibatkan resesi ekonomi di AS. “Kemungkinan AS bisa lolos dari resesi ekonomi sangat kecil, di bawah 50 persen, ” kata Greenspan dalam wawancara dengan ABC News hari Minggu kemarin.
Pernyataan Greenspan bertolak belakang dengan pernyataan-pernyataan Presiden AS George W. Bush dan jajaran pejabat perekonomiannya. Bush mengatakan, apa yang terjadi saat ini cuma penyesuaian kecil dan ia akan bekerja keras untuk meminimalkan dampaknya guna mencegah terjadinya kekacauan ekonomi.
“Saya percaya perekonomian negeri ini akan bergairah kembali. Dalam jangka pendek, penyesuaian di pasar finansial akan terasa sangat menyakitkan. Tapi dalam jangka panjang, saya percaya pasar modal kita sangat fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan penyesuaian ini, ” kata Bush yakin.
Sementara Menteri Keuangan AS Henry Paulson mengatakan, dirinya akan bekerjasama dengan dewan legislatif AS dan otoritas keuangan di berbagai negara untuk memulihkan “stabilitas dan ketertiban” di pasar modal AS setelah krisis yang menimpa.
Namun para analis bersikap skeptis dengan optimisme Bush dan para pejabat perekonomiannya. “Orang-orang di pemerintahan tidak paham apa yang dialami rata-rata rakyat Amerika. “Mereka saat ini dalam kondisi sangat tertekan. Rumah-rumah mereka sudah tidak ada harganya lagi, mereka terlilih hutang kartu kredit, ” kata Israel Adelman, seorang trader dari perusahaan Fordham Financials di Wall Street.
Kepala ekonom di The Saudi British Bank (SBB), John Sfakianakis mengatakan, krisis perbankan yang terjadi di AS menunjukkan bahwa tak ada satu pun institusi finansial yang sempurna dan AS perlu segera memperbaiki regulasinya.
Ia juga mengatakan bahwa sentimen negatif akibat krisis itu akan berlanjut dan tantangan bagi insitusi keuangan adalah bagaimana mereka menjaga kesehatan finansial perusahaannya.”Waktu akan menunjukkan apakah sebuah institusi keuangan bisa keluar dari krisis ini, ” kata Sfakianakis.
“Mereka yang pesimis meyakini situasi pasar modal akan lesu sampai tahun 2009 nanti dan baru akan bangkit kembali pada tahun 2010. Harus diakui, menyeimbangkan antara kepanikan dengan kepercayaan pasar bukan hal yang mudah. Sikap pemerintah AS yang menolak memberikan kucuran dana buat Lehman menunjukkan bahwa otoritas AS tidak mau menolong perusahaan-perusahaan yang bermasalah, ” sambungnya.
Krisis keuangan yang terjadi saat ini juga memicu tanda tanya soal moralitas para bankir dan pemegang saham. Ketika kondisi sedang bagus, mereka jor-joran memberikan modal pada masyarakat kelas atas, menerima gaji, bonus dan keuntungan yang sangat besar. Tapi ketika kondisi keuangan sedang dilanda krisis, para bankir dan pemegang saham seolah lepas tangan dan membebankan tanggung jawabnya pada pembayar pajak.
Dampak paling nyata dari bangkrutnya Lehman Brothers adalah meningkatnya jumlah pengangguran di AS, bahkan di berbagai belahan dunia. Di seluruh dunia, jumlah pegawai jaringan perusahaan Lehman Brothers mencapai 25.000 orang. Pada bulan Agustus 2008, Lehman sudah mengumumkan akan memecat 5 persen dari jumlah pegawainya atau sekitar 1.500 orang.
Sebelum Lehman, sejumah perusahaan di AS sudah melakukan pemangkasan karyawan. Misalnya perusahaan penerbitan koran Gannett Co. Inc. menyatakan akan merumahkan 600 karyawannya dan Ford Motor Co. akan megurangi 300 orang karyawannya. Para analis mempekirakan tingkat pengangguran AS sampai pertengahan tahun 2009 akan meningkat dari 5, 7 persen menjadi 6, 5 persen. Bertambahnya pengangguran berarti bertambahnya beban perekonomian pemerintah.
AS Diambang Kehancuran?
Setelah Lehman Brothers, kebangkrutan masih menghantui perusahaan-perusahaan di Wall Street. Apalagi sejumlah perusahaan finansial yang selama ini dipercaya kuat juga mengalami kesulitan keuangan. Perusahaan pesaing Lehman, Merrill Lynch misalnya, sudah diambil oleh pemerintah AS. Perusahaan raksasa lainnya, American International Group (AIG)-salah satu perusahaan asuransi terbesar di dunia-saat ini juga sedang mencari pinjaman sebesar 40 milyar dollar.
Sejumlah analis berpendapat, inilah detik-detik kehancuran ekonomi negara adidaya AS. Negara yang menganut sistem ekonomi neo-liberal dan menancapkan ekonomi imperialisnya ke berbagai belahan negara, akhirnya ambruk juga.
”Esensinya, riwayat Amerika Serikat sebagai kekuatan ekonomi global sudah tamat, ” kata Max Keiser, seorang analis pasar di Paris.
”Sejarah dollar AS sebagai mata uang cadangan dunia sudah selesai dan kita akan melihat negara lain yang akan muncul sebagai kekuatan baru, yang paling memiliki peluang besar adalah negara China, ” papar Keiser.
Menurutnya, krisis keuangan yang menghantam AS sebenarnya sudah diprediksi. AS yang menganut sistem keuangan neo-liberal secara bebas memberikan kredit. Tiba-tiba, ketika kredit tak tersedia sejak musim panas kemarin, bank-bank mulai kelimpungan.
Tapi, kata Keiser, skenario ”kiamat” ini tidak akan terjadi di negara-negara berkembang yang memiliki sumber minyak seperti di Timur Tengah atau negara-negara yang masyarakatnya memiliki dana simpanan yang besar, seperti di China.
”Skenario kiamat ini hanya akan terjadi di AS dan Inggris, di mana masyarakatnya hidup dari uang pinjaman dari generasi ke generasi, ” tukas Keiser.
Hal serupa diungkapkan Andrew Critchlow, redaktur pelaksana Dow Jones Timur Tengah yang berbasis di Dubai. ”Saya pikir ini adalah saat-saat yang menentukan bagi perekonomian dunia, bagi AS, bagi kita semua, yang akan selalu diingat sepanjang hidup kita, ” kata Andrew.
Ia menyamakan krisis keuangan di AS saat ini dengan kondisi era tahun 1920-an, ketika masyarakat dunia mengalami apa yang disebut Great Depression. Secara teknis, bisnis perbankan dan keuangan sudah tidak berjalan.
”Yang paling mengkhawatirkan jika kondisi ini benar-benar menghantam perekonomian riil, menghantam orang-orang di jalan. Mereka tidak punya uang lagi, tidak punya pekerjaan dan berpotensi akan kehilangan rumah-rumah mereka juga, ” sambung Andrew.
Allister Heath, editor surat kabar finansial London’s City A.M menambahkan, ketika bank-bank besar seperti Lehman mengalami kebangkrutan, yang terkena dampaknya juga masyarakat kecil, termasuk para pensiunan yang mempercayakan uang pensiunnya diinvestasikan di bursa-bursa saham yang kebanyakan ditanamkan di sektor perbankan. Selain itu, kata Heath, ribuan orang juga akan menjadi pengangguran.
Pada akhirnya, situasi ini akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat pada lembaga keuangan termasuk pada pemerintah dengan sistem perekonomian neo-liberalnya yang ternyata rapuh. Sebuah gambaran yang tragis bagi sebuah imperium bernama AS, yang selalu sesumbar dengan sistem perekonomian kapitalis yang disebarkannya ke seluruh dunia, ternyata tak mampu menolong perekonomian di negerinya sendiri ketika terancam kebangkrutan. Bagaimana, masih silau dengan gemerlapnya Amerika Serikat?(ln/berbagai sumber)